Mencari pekerjaan saat ini bisa dibilang sulit. Banyak
sekali lulusan-lulusan perguruan tinggi yang mencari lowongan-lowongan
pekerjaan baik itu melalui koran, website, media sosial, dan lain sebagainya.
Namun tak jarang usaha tersebut membuahkan hasil. Terkadang mereka harus
menunggu sampai berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun untuk
mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Disaat orang lain sulit mencari pekerjaan, sosok pria
yang satu ini justru bersyukur karena masih diberikan pekerjaan Sebut saja
Mbah Karsiman. Ia merupakan salah satu penjual minuman di salah satu wilayah
Kota Bandung. Semangatnya dalam mencari nafkah tentu saja tidak pernah putus.
Hal ini ia lakukan tentu saja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Meskipun
kakinya sulit untuk digerakan, namun Mbah Karsiman tidak pernah mengurungkan
niatnya untuk berhenti bekerja.
Siapa sosok Mbah Karsiman?
Mbah Karsiman merupakan salah satu pria lansia yang
tinggal di Jalan Jurang, Kota Bandung. Kegiatan sehari-harinya yaitu berjualan
minuman di depan pom bensin Cipaganti, Bandung. Ia menjajakan dagangannya
dengan menggunakan keranjang yang ukurannya tidak terlalu besar. Selain itu,
Pak Karsiman sedikit kesulitan untuk berjalan dikarenakan kakinya sudah
terkena asam urat sejak 2 tahun lalu. Dengan begitu, ia pun menggunakan alat
semacam trolley untuk membantunya berjalan.
Mbah Karsiman sudah berjualan minuman sejak tahun 2000.
Ia tidak pernah mengeluh dalam mencari uang karena ada keluarga yang harus Ia
nafkahi. Penghasilan yang didapatkan setiap harinya tidak selalu mencukupi
kebutuhan hidupnya. Jika pembeli sedang banyak, maka dagangannya pun bisa laku
sampai habis. Sebaliknya jika hanya ada beberapa orang saja yang membeli
dagangannya, maka uang yang didapatkan Mbah Karsiman bisa dibilang belum
mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Mbah Karsiman yang kini usianya menginjak 80 tahun
tentu saja tidak tetap bertahan hidup meskipun dalam keterbatasan. Baginya
tetap bekerja keras merupakan suatu pekerjaan yang mulia. Ia tidak bisa begitu
saja berdiam diri di rumah dan menunggu untuk dikasihani orang. Oleh karena
itu, sampai detik ini ia masih bersemangat untuk berjualan. Ia pantang untuk
meminta-minta karena menurutnya hal tersebut bukanlah suatu pekerjaan yang
terpuji.
Wakaf Asuransi
Syariah Allianz
Perjuangan Mbah Karsiman dalam mencari nafkah di
usianya yang sudah tidak produktif tentu saja layak untuk mendapatkan
apresiasi, salah satunya yaitu dengan mendapatkan asuransi wakaf dari Allianz. Asuransi wakaf Allianz
dapat memberikan jaminan perlindungan berupa santunan asuransi jiwa dasar,
santunan asuransi penyakit kritis, santunan asuransi cacat tetap total, dan
asuransi penyakit kritis dan cacat tetap total.
Selain itu, Asuransi
wakaf Allianz juga memiliki fitur-fitur unggulan seperti mendapatkan
keberkahan pahala yang terus mengalir selama nilai wakaf dimanfaatkan,
keringanan dalam mempersiapkan
nilai wakaf melalui setoran kontribusi berkala, penyerahan nilai wakaf
yang amanah, dan juga sumbangsih yang bermanfaat untuk sosial dan ekonomi masyarakat
bersama. Dengan begitu, fitur
unggulan dari Asuransi Wakaf Allianz bisa memberikan manfaat yang cukup besar
dan bermanfaat.
Manfaat dan perlindungan dari Wakaf
asuransi syariah tentu sangat layak untuk diberikan kepada Mbah Karsiman agar
kelangsungan hidupnya di usia senjanya menjadi lebih terjamin. Mengingat
usianya yang sudah menginjak 80 tahun, tidak menutup kemungkinan bahwa Mbah
Sali sewaktu-waktu bisa terkena penyakit ringan maupun penyakit yang cukup
serius. Dengan adanya Asuransi wakaf syariah, maka Mbah Karsiman tidak perlu
khawatir lagi terkait jaminan kesehatan dan juga santunan jaminan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar